Inisiatif Cerdas: Pemberdayaan Ekonomi Kreatif di Desa Kuok Melalui Pengolahan Ikan Jelawat

51
Inisiatif Cerdas: Pemberdayaan Ekonomi Kreatif di Desa Kuok Melalui Pengolahan Ikan Jelawat
Inisiatif Cerdas: Pemberdayaan Ekonomi Kreatif di Desa Kuok Melalui Pengolahan Ikan Jelawat

Tim Dosen dari Fakultas Perikanan dan Kelautan (Faperika) Universitas Riau (Unri) telah menggelar program pengabdian masyarakat yang menarik di Desa Kuok pada 15 Juli 2023. Program ini adalah bagian dari Kukerta Bangun Kampung 2023 dan bertujuan untuk memberdayakan masyarakat setempat melalui pengembangan wisata budaya dan ekonomi kreatif. Kegiatan ini dipimpin oleh Ibu Dr. Trisla Warningsih, S.Pi, M.Si dan melibatkan beberapa anggota tim pengabdian lainnya, termasuk Bapak Ir. Kusai, M.Si, Ibu Dr. Andarini Diharmi, S.Pi, M.Si, Ibu Dr. Ir. Tince Sofyani, M.S, dan Ibu Ir. Nuraini, M.S.

Program pengabdian ini juga didukung oleh Mahasiswa Kukerta yang dipimpin oleh Mohd. Azwan, dan dilaksanakan di Desa Kuok yang dikenal dengan potensi wisata dan kuliner lokalnya. Kegiatan ini merupakan bagian dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Riau (LPPM-UNRI) yang terintegrasi dengan Kukerta, dan berfokus pada sosialisasi pengolahan ikan jelawat menjadi produk pangan bernilai tinggi.

Sosialisasi ini diadakan di rumah “Lontiok Kandil Kemilau Emas”, sebuah lokasi wisata budaya di Desa Kuok yang memiliki sejarah panjang. Ibu Dra. Zulhelma, M.Pd, sebagai tuan rumah, menyambut dengan hangat Tim Pengabdian dan mahasiswa Kukerta. Ia menjelaskan bahwa rumah ini didirikan pada tahun 1918 dan kini berfungsi sebagai museum dan tempat kegiatan penting di desa tersebut.

Dalam acara ini, peserta, termasuk ibu-ibu PKK dari Desa Kuok dan Desa Persiapan Pulau Belimbing serta anggota Pokdarwis, diajarkan cara mengolah ikan jelawat. Ikan ini, yang dikenal dengan nama lokal ikan lomak, diolah menjadi berbagai produk seperti bakso ikan, otak-otak ikan, dan risol. Pengolahan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomis ikan jelawat tetapi juga untuk memberikan alternatif oleh-oleh khas dari Desa Kuok.

BERITA HANGAT:  Transformasi dan Kolaborasi untuk Pembangunan Samosir: Pengalaman Kajari Baru dan Harapan Masa Depan

Tim pengabdian juga menyerahkan peralatan pengolahan ikan jelawat kepada Pak Kecik, Ketua Pokdarwis Kualo Singolan. Kepala Desa Kuok, Bapak Khairisman, S.H, mengungkapkan apresiasi terhadap program ini dan berharap kegiatan serupa akan terus dilaksanakan dengan inovasi baru di masa depan.

Pak Kecik juga menyampaikan terima kasih kepada Tim Pengabdian LPPM Unri, menekankan pentingnya sinergi dalam pengembangan Desa Kuok sebagai destinasi wisata kuliner. Ia berharap pengembangan inovasi kuliner dapat memperkuat posisi desa sebagai salah satu tujuan wisata kuliner yang dikenal luas.

Selama acara, pembuatan produk olahan ikan jelawat dipandu oleh Tengku Muhammad Ghazali, S.Pi., M.Si, dan Ibu Dr. Andarini Diharmi, S.Pi, M.Si. Peserta sosialisasi mendapat kesempatan untuk langsung mempraktikkan teknik pengolahan tersebut.

Dengan adanya program ini, diharapkan Desa Kuok dapat memanfaatkan ikan jelawat sebagai sumber pendapatan baru dan meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kepala Desa Kuok, Bapak Khairisman, menegaskan harapannya agar pelatihan serupa dilaksanakan di bidang lain di masa depan untuk terus mendukung perkembangan ekonomi kreatif di desa tersebut.