Pekanbaru akan melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dengan menyiapkan 1.330 pos untuk memastikan imunisasi polio berlangsung sukses. Imunisasi ini bertujuan untuk melindungi anak-anak dari penyakit polio, yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung mulai 23 hingga 29 Juli mendatang.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, mengungkapkan bahwa ribuan pos PIN polio akan tersebar di berbagai fasilitas kesehatan di seluruh 15 kecamatan di Pekanbaru. Selain itu, pos-pos ini juga akan ditempatkan di pusat-pusat kegiatan masyarakat, seperti mal dan pasar, guna mempermudah akses bagi masyarakat.
“Jumlah pos PIN polio yang kami siapkan mencapai 1.330,” ujar Ingot pada Rabu (17/7/2024). “Kami telah mengatur pos-pos ini di fasilitas kesehatan serta lokasi-lokasi strategis untuk memastikan setiap anak memiliki kesempatan mendapatkan imunisasi.”
Diskes Kota Pekanbaru, bersama pihak kecamatan, sedang intensif melakukan sosialisasi mengenai pelaksanaan PIN polio kepada masyarakat. Upaya sosialisasi ini dilakukan melalui berbagai saluran, termasuk media sosial dan pusat-pusat perbelanjaan, untuk memastikan informasi tentang imunisasi dapat tersebar luas.
“Kami sangat optimis bahwa PIN polio akan dapat dilaksanakan dengan baik pada tanggal 23 Juli nanti,” lanjut Ingot. “Kami berupaya keras agar imunisasi ini mencapai target yang telah ditetapkan.”
Target utama dari program ini adalah untuk memastikan 90 persen anak-anak di Kota Pekanbaru mendapatkan imunisasi polio. Untuk mencapai target ini, Diskes Kota Pekanbaru juga bekerja sama dengan Dinas Pendidikan setempat. Koordinasi ini bertujuan untuk mendata anak-anak yang menjadi sasaran imunisasi.
“Pendataan anak-anak usia sasaran imunisasi polio sangat penting, dan kami melakukan koordinasi yang erat dengan Dinas Pendidikan untuk memastikan data yang akurat dan lengkap,” jelas Ingot.
Program PIN polio ini merupakan langkah krusial dalam upaya pencegahan penyakit polio, yang telah terbukti efektif dalam mengurangi angka kejadian polio di berbagai wilayah. Dengan adanya pos-pos PIN yang tersebar luas dan sosialisasi yang gencar, diharapkan imunisasi polio dapat mencapai cakupan yang optimal dan melindungi generasi mendatang dari ancaman penyakit polio.
