Pemerintah Daerah Siapkan Kios Pangan untuk Tekan Harga dan Permudah Akses Masyarakat

22
Pemerintah daerah Kota Sungai Penuh dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan Kota Sungai Penuh, berencana membentuk kios

Annews.id, Sungai Penuh: Pemerintah daerah Kota Sungai Penuh dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan Kota Sungai Penuh, berencana membentuk kios pangan sebagai upaya untuk memperpendek rantai distribusi dan menekan harga pangan bagi masyarakat. Kios pangan ini akan dikelola langsung oleh pemerintah daerah dan didistribusikan langsung dari distributor pertama (T1), yang direncanakan akan ditempatkan di Pasar Tanjung Bajure dan di Kantor Dinas Ketahanan Pangan Kota Sungai Penuh.

Menurut keterangan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Sungai Penuh Suarman keberadaan kios pangan diharapkan mampu menurunkan harga kebutuhan pokok, karena memotong mata rantai distribusi yang selama ini dinilai terlalu panjang hingga menyebabkan harga membengkak di tingkat konsumen.

“Melalui kios pangan ini, kita ingin agar semua ketersediaan pangan langsung masuk dari distributor utama. Jadi, harganya akan lebih terjangkau karena tidak melewati banyak tangan seperti biasanya,” ujar Suarman, kamis (5/6/2025).

Beberapa titik lokasi kios pangan juga telah dipetakan. Salah satunya adalah di kantor Dinas Ketahanan Pangan, yang sebelumnya juga telah digunakan sebagai lokasi pelaksanaan Gerakan Pangan Murah. Lokasi tersebut kini diproyeksikan menjadi cikal bakal dari sistem kios pangan yang sedang disiapkan.

Selain itu, pemerintah daerah juga berencana menetapkan satu kios pangan di pasar Tanjung Bajure sebagai pusat distribusi bahan pangan yang murah dan terjangkau.

“Semua regulasi dan persyaratan administrasi tengah kami siapkan dan ajukan ke Dinas Ketahanan Pangan Provinsi jambi. Harapannya, program ini bisa segera berjalan dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” tambah Suarman.

Dengan langkah ini, pemerintah Kota Sungai Penuh berharap kestabilan harga pangan dapat terjaga sekaligus meningkatkan ketahanan pangan lokal secara berkelanjutan.

BERITA HANGAT:  Keterbatasan Akses BBM Pemilik Rice Milling Akan Mengalami Kendala Produksi