Langkah Awal Menuju Kemajuan: Peletakan Batu Pertama Hotel Riau di Jakarta

109
Langkah Awal Menuju Kemajuan: Peletakan Batu Pertama Hotel Riau di Jakarta
Langkah Awal Menuju Kemajuan: Peletakan Batu Pertama Hotel Riau di Jakarta

Pada Kamis, 15 Agustus 2024, momen bersejarah terjadi di Mess Slipi, Jalan Brigjen Katamso, Jakarta. Penjabat Gubernur Riau, Rahman Hadi, melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan Hotel Riau. Acara ini menandai langkah awal dari rencana ambisius untuk mewujudkan fasilitas akomodasi yang telah lama diidamkan oleh masyarakat Riau.

Dalam acara groundbreaking ini, Rahman Hadi didampingi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Riau, SF Hariyanto, yang juga merupakan inisiator dari proyek ini saat menjabat sebagai Penjabat Gubernur Riau sebelumnya. Kehadiran SF Hariyanto menegaskan komitmennya terhadap pembangunan ini, yang sudah lama menjadi bagian dari visinya untuk meningkatkan konektivitas dan layanan bagi masyarakat Riau di ibukota.

Hadir dalam acara ini juga Forkopimda Riau serta sejumlah mantan Gubernur Riau, termasuk Rusli Zainal, Annas Maamun, dan Mambang Mit. Kehadiran mereka menggarisbawahi betapa pentingnya proyek ini bagi sejarah dan masa depan provinsi Riau. Selama beberapa tahun terakhir, gagasan untuk memiliki hotel Riau di Jakarta telah menjadi impian yang didambakan oleh banyak pihak, termasuk para gubernur yang pernah memimpin Riau.

Dalam sambutannya, Pj Gubri Rahman Hadi mengungkapkan apresiasinya kepada SF Hariyanto atas dedikasinya dalam merealisasikan proyek ini. “Saya berharap hotel ini dapat dikelola dengan optimal, memanfaatkan semua komponen yang ada untuk memberikan manfaat tidak hanya bagi masyarakat Riau, tetapi juga untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Riau di masa depan,” ungkap Rahman Hadi.

Pj Gubri juga berharap bahwa Hotel Riau dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat Riau, terutama bagi mereka yang memerlukan fasilitas penginapan di Jakarta, seperti mereka yang sedang berobat atau memiliki urusan penting di ibukota. Pemprov Riau berkomitmen untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat dengan menyediakan layanan yang terjangkau dan berkualitas.

BERITA HANGAT:  Alasan Ditariknya Indomie Dari Peredaran Di Australia

Sementara itu, SF Hariyanto menjelaskan bahwa rencana pembangunan Hotel Riau sudah ada sejak tahun 2010. Hotel ini akan mengusung desain ornamen Melayu, dengan penambahan fasilitas seperti masjid di lantai dua dan gerai Bank Riau Kepri, serta stand untuk UMKM. “Hotel Riau ini akan memberikan fasilitas yang sangat berguna bagi tokoh masyarakat, Forkopimda, dan masyarakat Riau yang sedang berada di Jakarta. Kami juga akan memberikan diskon khusus untuk menginap di hotel ini,” kata SF Hariyanto.

Hotel Riau tidak hanya akan menyediakan akomodasi untuk para pengunjung, tetapi juga akan berkontribusi secara finansial terhadap daerah. Dengan semakin banyaknya pengunjung yang menginap, diharapkan akan ada peningkatan deviden bagi daerah. SF Hariyanto juga mengimbau kepada pegawai untuk memanfaatkan fasilitas ini, sehingga ada sistem subsidi silang yang menguntungkan berbagai pihak.

Selama ini, Mess Riau di Jakarta dalam kondisi yang memprihatinkan, tidak terurus, dan tidak lagi memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan daerah. Dengan adanya pembangunan Hotel Riau, diharapkan dapat mengatasi masalah ini dan memberikan solusi yang lebih baik bagi masyarakat Riau yang bepergian ke Jakarta.

Rencana pembangunan Hotel Riau akan menghadirkan berbagai fasilitas, termasuk ballroom yang mampu menampung hingga 800 orang, serta masjid dan berbagai fasilitas pendukung lainnya. Harga penginapan yang ditawarkan juga bervariasi, dengan tarif mulai dari Rp300 ribu per malam, menjadikannya pilihan yang lebih terjangkau dan strategis di pusat kota Jakarta.

Dengan adanya Hotel Riau, diharapkan masyarakat Riau, terutama kalangan menengah ke atas, akan memiliki pilihan akomodasi yang berkualitas dan terjangkau. Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan konektivitas dan pelayanan bagi masyarakat Riau, serta berkontribusi positif terhadap perkembangan ekonomi daerah di masa depan.