
Annews.id, Kerinci – Kenduri Sko merupakan wujud syukur masyarakat Desa Sebukar atas hasil panen yang melimpah. Adanya upacara ini diharapkan hasil panen berikutnya juga berhasil. Masyarakat menyiapkan lemang untuk dibagikan kepada orang lain.
Tradisi ini bertujuan untuk pengukuhan tokoh adat seperti depati, ninik mamak, dan hulu balang sebagai pengganti pemangku adat yang telah berhenti.
Masyarakat Desa Sebukar kecamatan Tanah Cogok Kabupaten Kerinci akan menggelar Kenduri Sko tersebut pada 15 Februari 2025.

Berbagai prosesi adat dan kebudayaan yang sudah ada sejak jaman nenek moyang telah dilakukan beberapa hari menjelang hari H. Seperti gotong royong, penyembelihan kerbau, masak-memasak dan lain sebagainya.


Salah satu warga Sebukar yang sedang berada di lokasi persiapan Kenduri Sko Desa Sebukar, Nora mengatakan “untuk saat ini persiapan sudah mendekati angka 90 %. Hari ini akan kita tuntaskan agar persiapan matang. Sehingga prosesi adat besok bisa berjalan dengan lancar dan sakral tentu nya.”
Tradisi Kenduri Sko yang merupakan tradisi turun temurun paling besar bagi masyarakat Kerinci. Kenduri sko mempunyai makna keterpaduan, keakraban, kesadaran, kebersamaan, dan keterbukaan antar anggota masyarakat.
