Pekanbaru—Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Perwakilan Riau kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan ekonomi umat. Pada hari Jumat (17/02), IZI Riau menggelar acara mentoring bisnis yang dirancang khusus untuk para penerima manfaat program pelatihan keterampilan bekam. Acara ini bertujuan untuk menanamkan semangat berwirausaha serta memberikan panduan praktis bagi peserta agar mereka siap menghadapi tantangan dalam menjalankan usaha jasa bekam.
Acara ini diadakan setelah para peserta menjalani pelatihan keterampilan bekam selama dua hari dan magang selama lebih dari satu bulan di rumah sehat bekam. Program mentoring bisnis ini dilakukan secara hybrid, yaitu melalui Zoom meeting dan juga secara langsung di Kantor IZI Perwakilan Riau yang berlokasi di Jl. Paus No. 10c, Wonorejo, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru. Sebanyak sembilan penerima manfaat hadir dalam acara ini bersama dengan tim IZI Riau.
Tema yang diangkat dalam mentoring kali ini adalah “Tips dan Trik Sukses Wirausaha: Cashflow Quadrant.” Materi disampaikan oleh Iqbal Farizi, Kepala Cabang IZI Riau yang juga seorang wirausahawan berpengalaman. Dengan latar belakangnya sebagai praktisi bisnis, Iqbal memberikan wawasan dan motivasi bagi para peserta agar mereka tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga mindset yang tepat untuk sukses dalam berwirausaha.
Dalam sesi mentoring ini, Iqbal menekankan pentingnya memiliki pola pikir (mindset) yang fokus pada kesuksesan jangka panjang. Menurutnya, perubahan mindset adalah langkah pertama yang harus diambil oleh siapa pun yang ingin mencapai kesuksesan. “Untuk menjadi sukses, kita perlu memiliki mindset yang mengarah ke depan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menyederhanakan pikiran kita agar dapat fokus pada tujuan dan langkah-langkah untuk mencapainya,” ungkap Iqbal.
Selain itu, Iqbal juga menyoroti pentingnya praktik berkelanjutan dalam mencapai keahlian di bidang bekam. “Selama proses magang, Anda sudah memiliki kesempatan untuk memanfaatkan fasilitas dan waktu yang tersedia. Magang di tempat yang berfokus pada kesehatan seperti rumah sehat bekam memberikan Anda kesempatan untuk belajar langsung dari para ahli. Latihan terus-menerus adalah kunci untuk menjadi ahli. Diperlukan minimal 10.000 jam latihan agar seseorang benar-benar menguasai suatu bidang,” tambahnya.
Antusiasme peserta terlihat dari respon positif mereka terhadap program ini. Salah satu penerima manfaat, Ahmad Rifa’i, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada IZI Riau atas kesempatan berharga yang diberikan. “Alhamdulillah, kami sangat mengapresiasi program mentoring ini. Bimbingan lanjutan seperti ini sangat kami butuhkan untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan kami, terutama dalam mengikuti tren terkini di bidang terapi bekam. Program ini sangat berguna dan kami berharap dapat menjadi terapis yang profesional serta mampu memberikan kontribusi kembali kepada IZI,” ujar Ahmad dengan penuh semangat.
Ahmad juga menambahkan bahwa program ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga memotivasi para peserta untuk terus berusaha mencapai hasil yang maksimal. Ia berharap, ke depannya ia dan rekan-rekan lainnya dapat menjadi terapis yang tidak hanya profesional dalam bidangnya, tetapi juga mampu berkontribusi positif dalam kegiatan sosial, termasuk melalui infak dan sedekah.
Acara mentoring bisnis ini diakhiri dengan sesi foto bersama antara pemateri dan peserta, sebagai bentuk kenang-kenangan dan apresiasi atas usaha keras mereka selama mengikuti program pelatihan dan mentoring. Melalui kegiatan seperti ini, IZI Riau berharap dapat terus membina para penerima manfaat agar mampu berkembang menjadi wirausahawan mandiri yang tidak hanya sukses secara ekonomi, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Dengan program mentoring ini, IZI Riau sekali lagi menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan ekonomi melalui pengembangan keterampilan dan penanaman semangat wirausaha. Diharapkan, langkah ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan, baik bagi para penerima manfaat maupun bagi masyarakat secara luas.
