
Annews.id, Kerinci – Provinsi Jambi mencatat sejarah baru dalam transisi energi bersih nasional melalui kehadiran Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kerinci Merangin Hydro. Beroperasi di kawasan perbukitan Kerinci, PLTA ini menjadi simbol nyata komitmen Indonesia menuju energi terbarukan yang berkelanjutan.
Dengan memanfaatkan debit air sungai yang melimpah, PLTA ini menghasilkan listrik secara stabil, efisien, dan nyaris tanpa emisi. Dibandingkan pembangkit berbahan bakar fosil, operasional PLTA jauh lebih ramah lingkungan dan berkontribusi besar dalam pengurangan gas rumah kaca.
Manajer PLTA, Aslori, menegaskan bahwa kehadiran PLTA bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan energi, tetapi juga menjangkau daerah pelosok yang selama ini minim akses listrik.
“Listrik dari PLTA menerangi rumah, sekolah, puskesmas, tempat ibadah hingga kawasan industri. Ini bukan soal infrastruktur saja, tapi membuka harapan baru bagi banyak orang,” ujarnya, Senin (22/7).
Lindungi Lingkungan, Dukung Pertanian
Tak hanya menyuplai listrik, bendungan PLTA juga berfungsi sebagai pengendali banjir di musim hujan dan sumber irigasi saat kemarau. Manfaat ini menjadi vital bagi petani di wilayah sekitar yang mengandalkan lahan pertanian sebagai sumber utama penghidupan.
“PLTA juga menjaga ketahanan pangan dan keamanan lingkungan. Ini bentuk pembangunan yang berkelanjutan,” lanjut Aslori.
Menuju Net Zero Emission 2060
PLTA Kerinci Merangin menjadi bagian dari strategi nasional untuk mencapai target net zero emission pada 2060. Keberadaannya sejalan dengan peta jalan pemerintah dalam mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
Lebih dari sekadar pembangkit, PLTA ini menjadi katalis perubahan sosial dan ekonomi. Akses listrik membuka peluang bagi UMKM, meningkatkan layanan kesehatan, dan mempercepat pemerataan pembangunan hingga pelosok.
Investasi Jangka Panjang untuk Masa Depan
Dengan manajemen profesional dan kapasitas yang terus dikembangkan, PLTA Kerinci Merangin digadang sebagai investasi energi jangka panjang. Proyek ini menjadi bukti bahwa daerah terpencil pun bisa menjadi pionir dalam pemanfaatan energi hijau.
Pemerintah daerah dan pusat diharapkan memperluas pembangunan infrastruktur energi serupa di berbagai wilayah Indonesia. PLTA Kerinci Merangin membuktikan bahwa energi bersih bukan mimpi, tapi realita yang bisa diwujudkan bersama.