Annews.id, Kerinci – Petugas Satuan Reserse Kriminal Polres Kerinci menggerebek sebuah gudang di kawasan RT.01 Desa Kubang Kecamatan Depati 7 Kabupaten Kerinci Jambi.
Lokasi tersebut di grebek petugas karena diduga menjadi lokasi penimbunan dan pengoplosan BBM berdasarkan hasil pengembangan penangkapan sebelumnya pada kamis malam.
Petugas sat reskrim Polres Kerinci Jumat sore menggerebek sebuah Gudang di kawasan RT.01 Desa kubang Kecamatan Depati VII Kabupaten kerinci Jambi, karena diduga menjadi tempat penimbunan dan pengoplosan BBM.
Penggerebekan ini dilakukan berdasarkan hasil pengembangan dimana pada Kamis malam Petugas berhasil mengamankan dua unit mobil yang mengangkut BBM illegal. Berikut dua orang sopir dan dua orang kernet yang kini sudah diamankan di Polres Kerinci.
Petugas yang melakukan penggeledahan di dalam dua gudang yang letaknya bersebelahan menemukan sejumlah barang bukti berupa belasan drum tedmon, alat mesin pompa, puluhan jerigen diduga berisi BBM jenis pertalite, selang, dan sebuah sepeda motor.
Petugas juga menemukan satu unit mobil yang terparkir di halaman rumah yang berisi belasan jerigen kosong.
Mobil tersebut diduga digunakan pelaku untuk melangsir minyak di SPBU karena terdapat tangki modifikasi yang terpasang di dalam mobil.
Kabag OPS Polres Kerinci Kompol Sampe Nababan yang ditemui di lokasi penggerebekan menyebut pihaknya saat ini masih menghitung jumlah barang bukti yang berhasil ditemukan di lokasi tersebut.
Pihaknya juga akan memastikan apakah BBM yang ditemukan di lokasi gudang merupakan BBM subsidi atau sudah oplosan.
“Jadi benar tindak lanjut dari semalam giat kita mengamankan dua unit mobil yang diduga berisi BBM. Hasil pengembangan dari situ kita memastikan disini merupakan penimbunan gudang. Tapi kami belum bisa memastikan sambil menunggu hasil uji lab”.ungkap Kabag Ops Polres Kerinci.
Oleh pihak Kepolisian, semua barang bukti yang berhasil ditemukan kemudian dibawa ke Polres Kerinci dengan pengawalan ketat Anggota Kepolisian untuk diproses lebih lanjut. Berikut satu orang pria berinisial AY yang merupakan pemilik gudang.
