Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini menunjukkan potensi untuk mengalami penguatan sepanjang perdagangan, dengan perkiraan pergerakan berada di kisaran 7.185 hingga 7.254. Menurut analisis pasar yang dipaparkan oleh William Hartanto, Founder WH Project, meskipun terjadi aksi ambil untung menjelang akhir pekan lalu, potensi penguatan IHSG tetap tinggi, terutama dengan mendekatnya pemilu yang menjadi faktor sentimen penting.
William menjelaskan bahwa pada pekan pendek sebelumnya, IHSG mengalami fluktuasi tetapi tidak disertai dengan penurunan volume transaksi yang signifikan. Nilai transaksi harian tetap stabil dalam rentang 9 hingga 10 triliun rupiah, mencerminkan aktivitas pasar yang konsisten meskipun terdapat profit taking. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku pasar tidak sepenuhnya menunggu hasil pemilu, tetapi tetap aktif dalam melakukan transaksi seperti biasanya.
Secara teknikal, IHSG berhasil mempertahankan posisinya di atas level 7.200, yang merupakan pertanda positif. Pola bullish flag yang belum sepenuhnya terkonfirmasi pada level 7.254 memberikan sinyal optimis bahwa IHSG masih dalam fase pengujian resistance dan bisa jadi akan segera mengalami kenaikan lebih lanjut. Pola ini menunjukkan bahwa pasar mungkin sedang menunggu momentum yang tepat untuk melanjutkan penguatan.
William juga menggarisbawahi bahwa hasil pemilu yang semakin dekat bisa mempengaruhi pasar dalam jangka pendek. Sentimen terkait pemilu dapat menjadi katalis yang menggerakkan pasar secara signifikan. Meskipun saat ini belum ada sentimen baru yang muncul, kondisi teknikal saat ini memberikan indikasi bahwa IHSG masih berada dalam fase bullish. Indikator MACD, yang menunjukkan golden cross, menambah keyakinan bahwa potensi penguatan masih terbuka lebar jika IHSG mampu menembus level resistance yang ada.
Pada perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup mengalami penurunan sebesar -12,25 poin atau -0,17%, berada di level 7.235,15 pada hari Rabu, 7 Februari 2024. Dalam perdagangan tersebut, sebanyak 203 saham mengalami penguatan, 316 saham mengalami penurunan, dan 246 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi yang tercatat mencapai 9,6 triliun rupiah, menunjukkan bahwa meskipun terjadi penurunan, aktivitas pasar tetap berjalan dengan baik.
Secara keseluruhan, meskipun ada beberapa tantangan dan ketidakpastian menjelang pemilu, IHSG menunjukkan potensi untuk menguat dalam waktu dekat. Pelaku pasar disarankan untuk terus memantau perkembangan sentimen politik dan faktor teknikal yang dapat mempengaruhi arah pergerakan IHSG. Dengan mempertimbangkan analisis teknikal dan sentimen pasar saat ini, IHSG memiliki peluang untuk terus bergerak positif jika mampu mengatasi level resistance yang ada.